Adapuntujuan tersebut adalah: 1. Mengetahui risiko kekurangan energi kronis wanita usia subur (WUS), baik ibu hamil maupun calon ibu, untuk menapis wanita yang mempunyai risiko melahirkan bayi berat lahir rendah. 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih berperan dalam pencegahan dan penanggulangan kekurangan energi kronis. Seringkali cedera otot yang menyebabkan bekas luka atau perlengketan, baik karena trauma atau pembedahan, membatasi pergerakan bagian otot, yang menyebabkan pemendekannya. Otot juga dapat memendek oleh gangguan yang menyebabkan kekakuan atau spastisitas, yang dapat terjadi sebagai akibat dari gangguan neurologis, terutama kecelakaan PitaI adalah daerah ujung sarkomer yang terdapat daerah terang dan hanya mengandung aktin. Jika terjadi kontraksi otot, terjadilah pergeseran miosin di dalam ruang lingkaran aktin. Panjang aktomiosin berkurang, zona Z menjadi bertambah panjang, sedangkan zona H menjadi lebih pendek. Jika otot berkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20% lebih Gerakotot elevasi adalah gerak otot mengangkat bagian tubuh, misalnya gerak membuka mulut atau menengadahkan kepala. Gerak otot depresi yaitu gerak otot yang menurunkan bagian tubuh, misalnya gerak menutup mulut atau menurunkan kepala. Simak Video "Ilmuwan China Sebut Telinga Tengah Manusia Berevolusi dari Insang Ikan " PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu dengan organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang berfungsi untuk bergerak aktif. Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya gnvoWQi. Ilustrasi Fungsi Otot. Sumber PixabayTanpa sadar, manusia selalu menggunakan otot dalam segala aktivitasnya. Setiap gerakan yang dilakukan, mulai dari gerakan kecil hingga gerakan besar diciptakan oleh otot yang berkontraksi. Hal ini tentu tidak terlepas dari fungsi otot bagi keseluruhan, terdapat lebih dari 600 otot di dalam tubuh manusia. Setiap otot yang ada di dalam tubuh memiliki fungsi dan cara kerjanya masing-masing. Fungsi Otot dan Cara Kerjanya pada ManusiaIlustrasi Fungsi Otot. Sumber PixabaySebelum mengenal lebih jauh tentang fungsi otot beserta cara kerjanya, sebaiknya ketahui lebih dulu apa pengertian dari otot. Otot merupakan sebuah jaringan konektif dimana tugas utamanya adalah berkontraksi. Kontraksi ini berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian dalam pada dasarnya memiliki fungsi utama untuk membantu manusia bergerak. Pergerakan otot dikendalikan oleh sistem saraf pusat yang berada di itu, otot juga memiliki sejumlah fungsi yang tidak kalah penting bagi tubuh. Diantaranya menjaga stabilitas tubuh, menjaga postur tubuh terutama saat duduk dan berdiri, melindungi tulang belakang, membantu sirkulasi darah dengan memompa ke seluruh tubuh, melindungi organ-organ vital, serta mengatur suhu dari buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 karya Marlupi, dan Lidia Listiyantanti, 201938, otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras, dan bagian tengahnya akan menggelembung dan membesar. Otot yang memendek membuat tulang yang dilekati oleh otot akan tertarik atau satu macam otot sebenarnya hanya mampu menggerakan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus melakukan relaksasi sehingga tulang dapat ditarik kembali ke posisi semula. Karena itu, harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot penjelasan ini, dapat dipahami bahwa untuk menggerakan tulang dari satu posisi ke posisi lain dan kembali ke posisi semula diperlukan minimal dua macam otot dengan kerja yang berbeda. Karena itu, dari cara kerja otot dibedakan menjadi dua jenis, yakni otot antagonis dan otot antagonis merupakan gerak otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi, maka otot kedua akan berelaksasi sehingga membuat tulang tertarik atau otot sinergis merupakan gerak otot yang bersamaan arah. Kedua otot berkontraksi dan berelaksasi penjelasan mengenai fungsi otot beserta cara kerjanya pada manusia. Semoga ulasan ini bermanfaat. YAS Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Biologi ★ SMA Kelas 12 / Kisi-kisi Ujian Sekolah Biologi SMA Kelas 12Apabila otot berkontraksi, proses yang terjadi adalah ….A. zona H dan pita I memendekB. zona H dan pita I memanjangC. zona H dan pita A memendekD. zona H dan pita A memanjangE. pita A dan pita I memendekPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya US Biologi SMA Kelas 12Berikut ini merupakan data hasil percobaan aktivitas enzim katalase Berikut ini pernyataan yang benar mengenai data di atas adalah…a. gelembung yang muncul dan nyala bara api lidi adalah variabel bebas dalam percobaan tersebutb. variabel kontrol pada percobaan tersebut adalah gelembung yang munculc. tujuan percobaan tersebut adalah untuk melihat aktivitas enzim katalase pada pH yang berbedad. suhu dan pH merupakan variabel bebas pada percobaan tersebute. semakin rendah pH dan suhu, aktivitas enzim katalase meningkatCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaBahasa Inggris SMP Kelas 8Peta - Geografi SMA Kelas 10PAT PPKn SD Kelas 6Tema 5 Subtema 3 SD Kelas 4UH IPS SMP Kelas 7Ulangan Tema 7 Subtema 3 SD Kelas 3PAS Biologi SMP Kelas 7Bab 1 SKI Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas 11IPA Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas 6Penjas PJOK SD Kelas 3 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. Untuk dapat menjawab soal tersebut kita harus tau bagian-bagian yang ditunjukan pada gambar tersebut. Adapun bagian-bagian tersebut adalah Nomor 1 garis Z Nomor 2 pita H Nomor 3 pita I Nomor 4 pita A Nomor 5 Sarkomer Selama berkontraksi, panjang miofilamen aktin dan miosin tetap sama, tetapi saling bersilangan, sehingga memperbesar jumlah tumpang tindih antar filamen. Filamen aktin, kemudian menyusup untuk memanjang ke dalam pita A, mempersempit, dan memendekkan pita H. Karena filamen aktin bergerak ke tengah, pita I juga akan memendek. Pemendekan pita H nomor 2 dan pita I nomor 3 yang akan menyebabkan sarkomer nomor 5 juga memendek saat kontraksi, sehingga serabut otot juga memendek, dan terjadilah kontraksi otot. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D. Jakarta Kram otot adalah kondisi ketika ototmu berkontraksi secara tiba-tiba. Kondisi ini dapat terjadi pada sebagian, seluruh, atau sekelompok otot pada bagian tubuh tertentu. Otot yang paling sering mengalami kram adalah otot tangan, kaki, dan perut. Ketika mengalami kram otot, jangan panik terlebih dahulu. Tetaplah tenang dan jangan paksa untuk bergerak. Kram otot terjadi karena beberapa hal. Berikut penyebab terjadinya kram otot serta cara Aliran Darah Tidak Lancar Aliran darah yang tidak lancar dapat menyebabkan kram otot. Sebagai contoh, penyempitan arteri akan membuat aliran darah ke kaki menjadi tersumbat dan menyebabkan kram di tungkai atau kaki. Umumnya, aliran darah menjadi terganggu bila Anda melakukan aktivitas olahraga berat tanpa pemanasan yang cukup dan benar. Akibatnya, otot mengalami kontraksi tiba-tiba dan menyebabkan kram di area tertentu. 2. Kompresi Saraf Kompresi saraf adalah istilah medis untuk menjelaskan kondisi saraf terjepit. Kompresi saraf tulang belakang stenosis lumbal dapat menyebabkan kram otot di kaki saat Anda berjalan, berlari, atau menekuk kaki. Saraf mengirimkan sinyal palsu ke otak sehingga mengganggu banyak fungsi dalam tubuh. Kerusakan saraf lainnya juga dapat menimbulkan gejala nyeri, kebas, kesemutan, dan kram otot. 3. Kekurangan Mineral Beberapa mineral berfungsi penting untuk kesehatan otot. Kekurangan mineral seperti kalsium, kalium, sodium, dan magnesium dapat menyebabkan gangguan fungsi otot berupa kram, nyeri, kebas, atau pegal-pegal. Maka dari itu, pastikan Anda memenuhi kebutuhan mineral harian dari makanan sehat, seperti Kacang-kacangan termasuk kacang almond dan kenari. Biji-bijian seperti kedelai, biji bunga matahari, biji labu, dan garbanzo. Sayuran berdaun hijau seperti kale, bayam, turnip, dll. Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan makarel. Makanan tinggi mineral lainnya seperti daging, yoghurt, alpukat, tahu, keju, susu, pisang, jus jeruk, buah kering, dan jamur. 4. Olahraga Kram otot yang paling sering terjadi disebabkan oleh olahraga tanpa pemanasan yang benar. Otot-otot dipaksa untuk bergerak dalam waktu yang lama dan intensitas yang lebih berat. Akibatnya, otot-otot akan merasa lelah dan tertekan hingga menyebabkan kram dan nyeri hebat. Sebaiknya, lakukan pemanasan dengan benar sebelum olahraga intensitas sedang atau tinggi untuk mengurangi risiko otot tegang dan cedera. Penyebab Terjadinya Kram OtotKram Otot / Sumber iStockphoto5. Dehidrasi Bukan hanya aktivitas fisik yang berlebihan, tapi faktor dehidrasi saat berolahraga juga memicu otot tegang dan kram. Saat tubuh kekurangan cairan, tubuh juga akan kekurangan oksigen dalam darah sehingga fungsi organ dan saraf terganggu. Jadi, pastikan Anda minum cukup cairan terutama saat olahraga. Anda dapat minum air putih atau minuman elektrolit khusus untuk olahraga untuk memaksimalkan performa Anda. 6. Kondisi Medis Tertentu Dalam beberapa kasus, kondisi medis tertentu menyebabkan komplikasi masalah otot. Kondisi medis tersebut meliputi Diare Penyakit Addison Hipotiroidisme atau gangguan tiroid yang kurang aktif Penyakit vaskular dan insufisiensi vena Penyakit Parkinson Penyakit arteri perifer Sarcoidosis atau benjolan yang menyebabkan peradangan jaringan tubuh Penyakit gagal ginjal kronis Operasi bypass lambung Hipokalemia kekurangan kalium Hemodialisis terapi cuci darah Efek dari keracunan timbal Alkoholisme atau penyalahgunaan alkohol Apabila kram dan nyeri otot disebabkan oleh salah satu dari kondisi medis tersebut, Anda konsultasi ke dokter untuk menyembuhkan penyakit utama karena nyeri otot tidak dapat diobati dengan perawatan sederhana. 7. Kurang Gerak Kram otot kaki dan tangan juga umum terjadi pada orang yang jarang bergerak. Umumnya, orang dewasa di usia 40 tahunan cenderung sering mengalami nyeri dan kram otot akibat tubuh yang kurang aktif. Kondisi ini mungkin juga dipicu oleh aktivitas sehari-hari seperti terlalu lama duduk, terlalu lama berdiri, atau kurang olahraga. Berdasarkan laporan, 50-60% orang dewasa mengalami gejala masalah otot seiring bertambahnya usia. 8. Efek Samping Obat-obatan Tertentu Beberapa obat juga dapat menyebabkan efek samping berupa nyeri dan kram otot. Obat-obatan tersebut termasuk Pil KB Sukrosa besi intravena Estrogen terkonjugasi Naproxen Raloxifene Teriparatide Maka dari itu, minumlah obat sesuai jadwal dan dosis yang diberikan. Kamu juga harus berkonsultasi dengan dokter seputar efek samping apa yang mungkin terjadi dari penggunaan obat Mengatasi Kram OtotKram otot1. Lakukan Peregangan Cara mengatasi kram otot secara alami yang pertama adalah dengan peregangan. Dilansir dari Healthline, kamu perlu merilekskan otot yang kram. Hentikan aktivitas apa pun yang mungkin menyebabkan kram, dan regangkan otot dengan ringan. Tahan regangan dengan lembut. Kamu juga dapat memijat otot saat melakukan peregangan atau setelah selesai melakukan peregangan. 2. Perbanyak Konsumsi Magnesium Cara mengatasi kram otot secara alami yang kedua yaitu dengan meningkatkan asupan magnesium. Kalau kamu sering mengalami kram kaki yang tidak berhubungan dengan kondisi yang lebih serius, kamu dapat mencoba untuk menambah asupan magnesium lebih banyak ke dalam makanan kamu. Kacang dan biji-bijian bisa menjadi pilihan sumber magnesium yang sangat baik. Magnesium sering disarankan untuk mengobati kram otot pada wanita hamil, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen magnesium kalau kamu sedang hamil. 3. Kompres Hangat Cara mengatasi kram otot secara alami yang ketiga yaitu dengan memanfaatkan suhu panas pada bagian tubuh yang kram. Suhu panas juga dapat membantu mengatasi otot yang mengalami kram. Kamu bisa menerapkan cara ini dengan merendam kaki di ari hangat, mengompres dengan air hangat, atau menempelkan bantal pemanas ke bagian yang mengalami kram. 4. Jaga Hidrasi Tubuh Cara mengatasi kram otot secara alami yang keempat adalah dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Tubuh yang terhidrasi bisa menjadi penangkal untuk meredakan kram. Mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk meredakan rasa sakit, tetapi setelah kamu minum air atau minuman olahraga dengan elektrolit, kamu dapat mencegah munculnya kram kembali. 5. Gerakkan Tubuh Perlahan Cara mengatasi kram otot secara alami yang terakhir yaitu dengan bergerak. Bergerak seperti berjalan-jalan dapat membantu meredakan kram otot dengan mengirimkan sinyal ke otot bahwa otot perlu rileks setelah berkontraksi. Kalau semuanya cara masih belum berhasil, dan kamu masih mengalami kram otot secara teratur, cobalah pijat secara teratur untuk membantu otot-otot kamu menjadi lebih rileks. Kamu juga bisa konsultasikan kepada dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Dalam sistem gerak manusia, terdapat mekanisme kontraksi otot. Kontraksi otot ini berfungsi untuk membantu pergerakan dan kinerja organ-organ dalam tubuh. Bagaimana urutan atau proses kontraksi otot yang benar? Simak lengkapnya di sini! Urutan mekanisme kontraksi otot Tahapan mekanisme kontraksi otot Tubuh manusia terdiri berbagai macam jaringan otot yang menyusun anatomi tulang dan organ. Mekanisme kontraksi otot sebenarnya merupakan bagian dari mekanisme kerja otot. Otot-otot berkontraksi dan melemas untuk dapat menggerakan tubuh. Kontraksi otot ini dapat berupa pengencangan, pemendekan, atau pemanjangan otot. Contohnya, ketika Anda memegang atau mengambil sesuatu, ada otot yang memendek sehingga Anda bisa melakukan gerakan menggenggam. Setiap proses kontraksi dan pelemasan yang timbul adalah respon dari sistem saraf. Mengutip Visible Body, urutan mekanisme kontraksi otot yang benar dapat dijabarkan menjadi beberapa tahapan, yaitu 1. Sinyal dari sistem saraf Mekanisme kontraksi otot dimulai ketika adanya sinyal dari sistem saraf yang dikirim ke sel-sel dalam otot sistem muskular. Sinyal ini adalah respons yang diperintahkan otak ketika hendak melakukan sesuatu yang memerlukan gerakan otot. Sinyal tersebut berjalan melalui neuron motorik hingga neuromuskular. 2. Reaksi kimia dalam otot Otot mengandung serat-serat yang disebut dengan myosin.. Saat sinyal dari sistem saraf sampai di sambungan neuromuskular, saraf motorik akan mengeluarkan zat kimia yang disebut dengan asetilkolin. Zat ini akan berikatan dengan reseptor di luar serat otot dan terjadilah reaksi kimia di dalam otot. Tergantung dari aktivitas yang akan dilakukan, serat-serat myosin akan mengencang, memendek, mengendur, atau meregang. Reaksi kimia tersebut memicu keluarnya kalsium dalam otot dan merangsang kinerja senyawa aktin tipis dan myosin tebal. Nantinya, akan membagun struktur jembatan silang. Jadi, peranan kalsium dalam kontraksi otot adalah untuk mengikat troponin kelompok protein dan mengubah bentuknya. Selama kontraksi otot berlangsung, akan terjadi pengurangan karbohidrat yang menjadi sumber energi. 3. Melemasnya otot Saat sinyal dari sistem saraf sudah berhenti, reaksi kimia dalam otot akan kembali seperti semula dan membuat otot memanjang atau melemas. Ini membalikkan mekanisme kontraksi otot. Baca JugaGas Tawa, Zat Penenang yang Bikin Rileks Namun Tetap AmanKenali 6 Tanda Cinta Bertepuk Sebelah TanganBeragam Jus Buah untuk Penyakit Liver yang Bisa Anda Coba Berbagai jenis otot manusia Mekanisme kerja kontraksi otot berbeda-beda, tergantung dari jenis ototnya. Berikut adalah berbagai jenis otot dalam anatomi tubuh manusia, di antaranya 1. Otot lurik Otot lurik atau otot rangka adalah otot yang bisa dikendalikan secara sadar dan merupakan otot yang berfungsi untuk bergerak. Otot ini menempel pada tulang dan diikat dengan jaringan keras yang dikenal sebagai tendon. Saat mekanisme otot lurik berkontraksi, tendon ikut bergerak dan menggerakan tulang. 2. Otot polos Berbeda dengan otot lurik, otot polos adalah otot yang tidak bisa digerakkan secara sadar. Otot polos dapat ditemukan di organ-organ tubuh, seperti organ pencernaan. Mekanisme kontraksi otot polos bekerja secara otomatis, sehingga tidak dapat diatur dan bekerja secara bertahap dibandingkan dengan otot lurik. Sebagai contoh, pergerakan otot pencernaan lebih pelan dan teratur saat makanan masuk ke organ sistem pencernaan daripada pergerakan otot tangan yang cepat. 3. Otot jantung Otot jantung berbeda dengan otot lurik ataupun polos. Meskipun serupa dengan otot polos, Anda tidak dapat mengendalikan otot jantung secara sadar. Mekanisme kontraksinya membuat otot jantung mampu memompa darah ke seluruh tubuh dan mengubah kecepatan mekanisme kerja otot sesuai dengan kebutuhan tubuh. Contohnya, otot jantung akan memompa lebih pelan ketika beristirahat dan memompa lebih cepat ketika Anda sedang beraktivitas. Baca JugaTerlalu Sering Konsumsi Makanan Pedas Tingkatkan Risiko DemensiaBenarkah Batu Perhiasan Ampuh untuk Kesehatan?Mengenal Obat Herbal Diabetes Basah, Apa Saja? Bagaimana menjaga kesehatan otot? Menjaga kesehatan otot penting agar mekanisme gerak dan kontraksi otot tetap berjalan dengan baik. Apabila mekanisme kontraksi tidak sesuai, Anda akan mengalami kesulitan dalam bergerak ataupun terjasi masalah di organ-organ tertentu. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan otot, seperti 1. Menerapkan pola makan yang sehat Selain menjaga kesehatan tubuh dan menurunkan berat badan, menerapkan pola makan bergizi seimbang dapat memberikan nutrisi yang memadai untuk mekanisme kerja otot. Konsumsilah sayuran, buah-buahan, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh. Anda juga perlu mengonsumsi makanan tinggi zat besi, seperti bayam, ayam, dan lain-lainnya. Sebaiknya, konsumsi protein dari makanan daripada suplemen, seperti daging ayam, tahu, telur, dan sebagainya. 2. Olahraga secara teratur Berolahraga berat memang bisa merusak otot. Akan tetapi, tubuh akan memperbaiki kerusakan tersebut dan membuat otot menjadi semakin kuat. Anda tidak perlu memaksakan diri untuk olahraga angkat beban yang berat. Aktivitas atau olahraga ringan, seperti bulutangkis, jalan cepat, berlari, berenang, dan sebagainya juga dapat melatih otot. Baca JugaManfaat Kecipir untuk Kesehatan, Baik untuk Mata Hingga Bikin Awet Muda11 Cara Mencegah Kanker Tanpa Biaya yang BesarKenali Represi Mental yang Membantu Diri Melupakan Trauma Cara mencegah cedera otot Cedera otot tidak akan membantu meningkatkan kekuatan otot, tetapi justru dapat merugikan dan mengganggu mekanisme kontraksi otot. Untuk itu, Anda bisa mencoba beberapa cara mencegah cedera otot di bawah ini, seperti 1. Berhati-hati saat mengangkat benda berat Saat akan mengangkat benda yang berat, terapkan postur mengangkat yang benar. Caranya, dengan membiarkan punggung tetap lurus dan menekuk lutut. Postur tersebut mencegah cedera pada otot punggung dengan menyalurkan berat benda ke otot paha yang lebih kuat. Jika Anda tidak mampu mengangkat sendirian, mintalah bantuan orang lain. 2. Gunakan alat pelindung Saat melakukan olahraga yang berpotensi menimbulkan cedera, gunakan alat pelindung. Sebagai contoh, helm khusus atau pelindung siku dan lutut, untuk mengurangi risiko cedera otot. 3. Jangan memaksakan diri Hentikan olahraga ketika Anda merasakan nyeri yang tidak dapat ditahan pada area tubuh tertentu. Sebaiknya, istirahatkan otot dan konsultasikan dengan dokter ketika cedera otot terjadi. Cukup berolahraga selama kurang lebih 30 menit per harinya. Jangan lupa lakukan peregangan sebelumnya agar mekanisme kontraksi otot berkerja dengan baik. 4. Lakukan pemanasan dan pendinginan Sebelum berolahraga, selalu lakukan pemanasan berupa peregangan atau jogging ringan. Seusai olahraga, lakukan pendinginan untuk melemaskan otot-otot yang menegang. Apabila Anda baru akan memulai atau sudah lama tidak berolahraga, lakukan olahraga secara perlahan untuk mencegah cedera pada mekanisme kontraksi otot. 5. Jangan lupa minum air Saat berolahraga, jangan lupa untuk tetap menjaga asupan cairan mencegah dehidrasi yang dapat menyebabkan pusing. Hal ini meningkatkan peluang terjadinya cedera otot. Mekanisme kontraksi otot adalah salah satu bagian dari cara kerja otot yang membantu Anda untuk bergerak dan mendukung kinerja organ-organ dalam tubuh. Selalu jaga kesehatan otot dengan menerapkan pola hidup sehat dan menghindari cedera otot.

apabila otot berkontraksi bagian otot yang memendek adalah